mentegaterbang
Akhirnya, kemarin, keinginan untuk mencoba nasi goreng jan**k keturutan juga. Sebuah kafe hotel  di belakang plaza surabaya menjual menu dengan nama yg tidak lazim namun terdengar sangat khas di kota Surabaya. Mungkin orang akan bertanya kenapa dinamakan jan**k. Tapi begitu tahu porsinya yang bisa dibilang porsi kuli dan rasanya yang pedas ( I like it ^^), maka keheranan itu akan terjawab. Sepertinya si pencipta menu memang sengaja membuat penikmat nasgor buatannya tercengang, apalagi orang Surabaya yang ekspresif akan secara naluriah tergugah untuk mengatakan jargon khas Surabaya itu, jan**k.
Dari awal berangkat, aku memang sudah mempersiapkan mental, termasuk jaga-jaga kalau sesuatu terjadi gara-gara lambungku belum disambangi nasi dari tadi pagi..tapi nggak apa-apa deh yang penting ngidamnya tercapai :D. Oke, pertama kulihat daftar menunya, porsi segitu dengan rasa pedas  tingkat dewa, harganya segitu..okelah, cabe kan mahal bos. Lalu pindah ke bagian minuman, melihat, menimbang, dan memutuskan...akhirnya pilihannya jatuh juga ke es teh ^^. Tapi tunggu, es teh harganya dua puluh ribu..wew, hanya bergumam dalam hati. Sambil menunggu pesanan datang, otakku masih sibuk bertanya-tanya, seperti apa ya es teh seharga dua puluh ribu. Maklum, anak kos, biasa beli cuma dua ribu, di dekat kos situ aja hehehe. Kira-kira lima menit kemudian, datanglah sang es teh itu beserta teh hangat pesanan om yang duduk di depanku (hehehe peace ^^V). Tahukah apa reaksiku begitu melihatnya?? Aku yang notebene orang pendatang di Surabaya dengan karakter ekspresif dibuat tercengang tapi untungnya jargon khas itu nggak muncul. Alamakjaaang, ini sih es teh buat bayi..dikit bangeeet. But anyway, bayi nggak minum teh ya :D. Sruput sruput sruput...yah lumayan deh rasanya, sedikit lebih oke dari teh buatanku hehehe tapi aku tetap nggak terima, masak cuma segini??kurang laaah...nasinya kan pedeeees :(
Yah begitulah kira-kira kesan kuliner minggu itu. Pulang dari sana perutku berhasil mules dan itu berlanjut sampai malam harinya. Sekali lagi, untungnya tidak ada jargon yang keluar. Keadaan tetap aman dan terkendali. Tapi kalau diajak kesana lagi, sepertinya nggak kapok..kan aku pecinta cabe. 
Hidup cabe!
Turunkan harga cabe!! 
Banyakin es tehnya!!! (lho)
Have a nice Monday everyone :)

Label: , | edit post
2 Responses
  1. shiro Says:

    janc**k kok aku gak di incipi na??


  2. hush hush..jargon dilarang masuk hehehe
    belum pernah incip ta shir?cedak ae lho


Posting Komentar